Mahasiswa PAI IAIN Kudus Sukses Torehkan Prestasi Juara 2 Lomba Menulis Buku Edukasi Kategori Umum Tingkat Nasional
Prestasi membanggakan diraih oleh tim mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Kudus yang berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Apresiasi Menulis Buku Edukasi Kategori Umum Tingkat Nasional 2025. Lomba bergengsi ini diselenggarakan oleh UPT. Penerbitan Universitas Bakrie Bogor dan berlangsung sejak bulan Maret hingga April 2025. Tim yang terdiri dari Farandika Nanda Pratama (PAI A 2022), Saadatul Muna (PAI C 2022), dan Miftakhul Jannah (PAI B 2022) ini sukses menyusun buku berjudul "Pengembangan Profesi Keguruan" yang dinilai unggul dari segi isi, sistematika, orisinalitas, dan kedalaman pembahasan.
Farandika mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian ini. “Kami sangat terharu dan bangga, karena ini pengalaman pertama kami mengikuti lomba menulis buku edukasi, dan alhamdulillah bisa memperoleh meraih juara dua di tingkat nasional,” ujarnya. Dalam menghadapi lomba ini, mereka mempersiapkan diri dengan membagi penulisan menjadi 12 bab, yang dikerjakan merata oleh masing-masing anggota sesuai kriteria dari juknis lomba. Tantangan utama yang mereka hadapi adalah memenuhi batas minimal 110 halaman dengan tingkat plagiarisme di bawah 20%, sebagaimana ditentukan panitia. “Menyusun tulisan setebal itu dengan tingkat orisinalitas tinggi terasa seperti sedang menyusun skripsi bersama,” ujar Farandika.
Untuk mengatasi hal itu, mereka menerapkan strategi pembagian tugas yang efektif dan memastikan setiap bab memiliki tingkat similaritas di bawah 10%. Hasil akhir menunjukkan tingkat plagiarisme hanya 11%, sehingga naskah mereka lolos seleksi administrasi dan penilaian substansi. Tak hanya kerja tim yang solid, dukungan dari berbagai pihak turut berkontribusi dalam keberhasilan ini. Mulai dari dosen PAI, Kaprodi PAI, hingga Dekan Fakultas Tarbiyah, ikut memberikan koreksi, masukan, hingga kata pengantar dalam buku tersebut. Menutup wawancara, Farandika menyampaikan motivasi kepada mahasiswa PAI lainnya yakni “Jangan takut mencoba meskipun belum pernah. Kegagalan adalah proses belajar untuk menjadi lebih baik,” pesannya. Ke depan, mereka berharap keberhasilan ini dapat menjadi penyemangat untuk terus berkarya dan menginspirasi mahasiswa PAI lainnya agar berani berkompetisi di tingkat nasional melalui karya-karya terbaiknya.