Adakan KKL Virtual Internasional, Prodi PAI, BKPI, dan PGMI Jalin Kerjasama dengan Sekolah Indonesia

Blog Single

Kampus – Sesuai dengan pembekalan yang dilaksanakan pada Kamis (13/8) lalu, pada Rabu (19/8) dilangsungkanlah kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bersama Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). KKL kali ini sedianya dilaksanakan pada Selasa (18/8) dan Rabu (19/8) yang bekerjasama dengan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Malaysia dan Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH) Belanda. Namun karena pada Rabu (18/8) sedang berlangsung kegiatan Peringatan HUT Republik Indonesia ke-75 di Malaysia, maka pelaksanaan kerjasama dengan SIKL ditunda.

KKL kerjasama dengan SIDH dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB yang resmi dibuka oleh Rektor IAIN Kudus Bapak Dr. H. Mundakir, M.Ag. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan agar kegiatan KKL ini dapat ditindaklanjuti dengan langkah konkret yang dapat bermanfaat. Dilanjutkan dengan sambutan dari SIDH yang diwakilkan oleh Bapak Din Wahid selaku PLT Kepala SIDH. Pada kesempatan tersebut Bapak Din Wahid menyampaikan sedikit pengenalan tentang Belanda dan SIDH. Dalam sambutannya, Bapak Din menyebutkan bahwa dalam SIDH dibagi dua kelas, yaitu kelas reguler dan kelas pendidikan jarak jauh (PJJ). Beliau juga menyebutkan bahwa SIDH menaungi jenjang sekolah dasar hingga  menengah.

Kegiatan KKL yang berkolaborasi dengan SIDH ini dibagi ke dalam dua sesi, yaitu sesi pembukaan dan sesi penyampaian materi. Pada sesi penyampaian materi ini, SIDH mendelegasikan Ibu Ponco Handayawati dan Ibu Safreni yang merupakan staff pendidik di SIDH. Pada kesempatan tersebut, Ibu Ponco menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di SIDH, termasuk di dalamnya adalah fasilitas serta sarana prasarana penunjang pembelajaran. Dikatakan oleh Bu Ponco bahwa fasilitas di SIDH sangat memadai, bahkan di sana terdapat musholla sebagai penunjang praktik beragama.

Dilanjutkan materi yang kedua yang disampaikan oleh Ibu Safreni yang juga staff pendidik di SIDH. Pada kesempatan tersebut, beliau menjelaskan lebih rinci terkait kurikulum, proses pembelajaran serta kondisi siswa. ‘‘Kurikulum yang digunakan tidak jauh berbeda dengan yang diberlakukan di Indonesia, yaitu menggunakan K-13. Hanya saja dalam mulok diisi dengan pembelajaran bahasa Belanda, bahasa Spanyol, bahasa Arab dan bahasa Jerman’‘ jelas Bu Safreni. ‘‘Penilaian dan prosesnya pun sama seperti yang ada di Indonesia.’‘ tambahnya. Menurutnya, kurikulum 2013 masih digunakan di SIDH karena bagaimanapun juga siswa SIDH tetaplah warga negara Indonesia yang membutuhkan pendidikan karakter keagamaan dan keIndonesiaan. Diketahui bahwa siswa SIDH berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda.

Dibalik kesamaan dalam pembelajaran tersebut, terdapat tantangan yang harus dihadapi siswa maupun guru di lingkungan SIDH. Yaitu penerapan halal-haram, kelancaran beribadah serta aplikasi ibadah puasa. Kondisi geografis yang berbeda dengan Indonesia menyebabkan masalah tersebut muncul. ‘‘Namun sebagai guru, itulah tugas kami untuk memberikan pendampingan.’‘ terang Bu Safreni. ‘‘Terlebih lagi konsultasi dan pendampingan terhadap stres dan masalah pribadi.’‘ tambah Bu Safreni. Acara KKL kolaborasi dengan SIDH ini ditutup pukul 17.30 WIB oleh Bapak Khilman Rofi’ Azmi selaku moderator. Di akhir penutupnya, beliau menginformasikan bahwa dari pelaksanaan KKL Virtual Internasional ini akan menghasilkan artikel hasil karya mahasiswa yang dapat dipublish dalam jurnal berreputasi. ‘‘Dari pelaksanaan KKL Virtual Internasional ini, mahasiswa dan dosen pembimbing nantinya akan berkolaborasi untuk menghasilkan artikel yang semoga dapat dipublish dalam jurnal berreputasi.’‘ Tutup Bapak Khilman Rofi ‘Azmi. (Wafa)

Share this Post1: