Kudus- Institut Agama Islam Negeri Kudus telah meluluskan 819 mahasiswa yang terdiri dari 758 mahasiswa program sarjana dan 51 mahasiswa pascasarjana pada Juni (30/06/2021). Acara tersebut disiarkan secara langung melalui Zoom Meeting dan Streaming Youtube. Sedangkan prosesi wisuda pada sidang senat terbuka dilaksanakan di gedung Rektorat IAIN Kudus lantai 3 dengan menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Pada sidang terbuka tersebut telah diumumkan dari 758 mahasiswa sarjana, Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam berhasil meluluskan 209 mahasiswa dengan mengantongi beberapa prestasi, yakni wisudawan terbaik dipegang oleh M. Wafi Abdillah angkatan 2017 dengan Indeks Kumulatif  (IPK) 3,90. Sedangkan, prestasi jalur tahfiz diraih oleh Annisa’ Noor Taofiqoh, Muhammad Darul Ilmi, Wahyu Robiatul Azizah, Emi Munitasari, dan Uliya Rahmawati

Wafi Abdillah selaku wisudawan terbaik membeberkan dalam menyelesaikan studinya harus ada tiga komponen yakni niat, komitmen, dan kemaun. Menurutnya senjata ini yang dapat mengusir rasa kemalasan mahasiswa terutama dalam mengerjakan skripsi. ‘‘Ketiga itu dapat mengusir penyakit malas sehingga saya berkomitmen saya harus lulus tepat waktu’‘, tegasnya saat diwawancarai terpisah melalui WhatsApp.

Ia juga menambahkan julukan mahasiswa ambis yang dikantongi menjadikan pemicu semangat untuk lulus tepat waktu. ‘‘Meskipun dikatakan ngoyo (ambis) menurutku itu termasuk penyemangat’‘, tambahnya.

Ketua Pogram Studi PAI, Riza Zahriyal Falah mengungkapkan rasa bangga dan berterima kasih atas ketercapaian prestasi lulusan mahasiswa PAI. Ia juga mengaku prestasi ini sebagai pemicu semangat dalam mengelola Prodi untuk meluluskan wisudawan yang lebih baik lagi, ‘‘Ini sebagai pemicu semangat kami untuk meluluskan wisudawan yang tidak kalah berprestasi pada tahun yang akan datang’‘, jelasnya.

Sementara itu, Mundzakir selaku Rektor IAIN Kudus berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati bahwa kesuksesan akan diraih apabila wisudawan mengasah kompetensi sesuai dengan norma-norma syariah Islam serta patuh kepada kedua orang tua, ‘‘Kami berpesan, untuk sukses harus terus asah kompetensi kalian sesuai norma-norma syariah Islam serta patuh kepada kedua orang tua kalian’‘, ucapnya.

Selaras dengan Mundzakir, Riza Zahriyal selaku Ketua Pogram Studi PAI juga berpesan kepada wisudawan dan wisudawati untuk selalu menjadi agen perubahan dalam memperdaya potensi di masyarakat umum dengan bekal pengetahuan selama kuliah di IAIN Kudus. Selain itu, ia berpesan untuk tetap mengharumkan nama instansi terutama prodi PAI, ‘‘Semoga Alumni PAI dapat menjadi agen perubahan dengan bekal pengetahuan selama kuliah dan tetap mengharumkan nama intansi terutama nama PAI’‘, harapnya. (Alfia)