Gandrungi Pembelajaran Digital, Prodi PAI Selenggarakan KKL Secara Langsung
Kudus_Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam selenggarakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) secara langsung pada 21-23 September 2021. Acara ini diikuti oleh 179 mahasiswa dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pembelajaran (Kuliah Kerja Lapangan) KKL tahun ini dilaksanakan secara observasi secara langsung di dua lokasi yakni, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai (Pusdiklat) dan @Kelaskita yang terbagi secara dua rombongan.
Riza Zahriyal selaku Ketua Program Pendidikan PAI mengungkapkan, bahwa pemilihan lokasi ini guna membuka pandangan mahasiswa terhadap perkembangan inovasi pendidikan berbasis digital yang digandrungi masyarakat di masa pandemi.
‘‘Kita merevelansikan keadaan pandemi sekarang dalam inovasi pembelajaran secara online seperti inovasi wibsite, aplikasi, dan platfrom lainnya,’‘ ucap Riza saat diwawancarai secara langsung pada (23/09/21).
Dalam sambutan pembukaan KKL, Dian Suryono selaku Kabag Tata Usaha Pusdiklat Teknis Kementrian Agama RI menjelaskan, bahwa capaian lembaga Pusdiklat telah melatih sebanyak 6000 peserta diklat di balai kegamaaan di berbagai daerah nusantara secara luring dan daring. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih pegawai menjadi kompetitif dalam bidangnya yang nantinya sebagai para fadilitator di daerah masing-masing.
‘‘Capaian kami sudah ada 6000 peserta diklat di balai berbagai balai- balai keagamaan nusantara yang nantinya menjadi fasilitator di derah masing-masing,’‘ ujarnya.
Selain itu, sosialisasi terhadap platform online berupa Pinishi EduBox dan The Wali Studio diselenggarakan di Hotel Muize Bandung
Rusman selaku Pinishi EduBox menjelaskan dalam pengembangan platform ini sebagai solusi dalam membantu menyiapkan soal ujian dan pendataan nilai.
‘‘Kami hadir dalam satu software lengkap secara offline untuk para guru yang kesulitan saat ujian dan pengisian raport,’‘ jelas Rusman.
Disamping itu, Agung Syafrudin selaku perwakilan platfrom The Wali Studio, mengungkapkan hadirnya platform ini sebagai solusi dalam membaca Al-Qur'an di segala usia.
‘‘Malunya para masyarakat usia tua dalam pergi ke majelis untuk belajar Alquran,’‘ katanya.
Sementara itu, Arida Arda sebagai peserta KKL menanggapi bahwa kunjungan ini telah menjadikan mahasiswa melek terhadap pembelajaran digital, ‘‘KKL sangat ini menyadarkan kita akan penting inovasi pendidikan digital saat kita jadi guru nanti,’‘ ungkapnya.
Senada dengan Arida, Riza Zahriyal selaku Ketua Prodi PAI berharap progarm KKL ini bukan sekedar mengenal lembaga pendidikan, namun dapat memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan inovasi dalam pembelajaran, ‘‘Tentunya harapan kami mahasiswa bukan hanya mengenal lembaga-lembaga tersebut tapi setelah itu mampu berkreasi seperrti lembaga-lembaga tersebut,’‘ harapnya. (Alfia)