Kampus - Rabu, 16 Februari 2022, Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus menyelenggarakan konsorsium prodi seri ke-1 tahun 2022 dengan mengangkat tema “how to write a good article”. Dilaksanakan secara offline dan online menggunakan platform Zoom Meeting, konsorsium prodi PAI seri ke-1 ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen prodi PAI. Narasumber pada konsorsium seri ke-1 ini menghadirkan Dr. Abdul Gaffar, M.Pd.I., dosen sekaligus wakil rektor III Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan Jawa Timur.

Walaupun diselenggarakan secara online, antusias peserta, khususnya mahasiswa semester 4 (angkatan 2020) berjalan cukup baik. Latar belakang pengambilan tema ini salah satunya adalah memfasilitasi mahasiswa semester 4 yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang salah satu bentuk tugas akhirnya adalah artikel ilmiah hasil KKL.

Acara berlangsung cukup khidmat selama kurang lebih 3 jam dimulai dengan pembukaan oleh ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Kudus, Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I. dan dilanjutkan dengan pemaparan pemateri oleh narasumber. Acara dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dipandu oleh Kaprodi PAI.

Materi konsorsium seri ke-1 ini sedikit berbeda dengan konsorsium-konsorsium sebelumnya yang lebih fokus pada pengembangan intelektualitas dosen dan akademik prodi. Karena fokusnya adalah pelatihan penulisan artikel bagi mahasiswa. Nurul selaku salah satu peserta mengatakan 'konsorsium ini cukup memberikan wawasan tentang sistematika tulisan yang baik, bagaimana mengawali untuk menulis artikel, bagaimana mencari jurnal yang akan dituju dan lain sebagainya'

'Bagaimana memilih tema yang baik, menentukan referensi yang relevan merupakan salah satu yang saya ketahui dari konsorsium ini' kata Sari, salah satu peserta

Ketua program Studi PAI, Riza Zahriyal Falah, menginginkan kegiatan konsorsium ini mempunyai kontribusi yang positif bagi mahasiswa yang akan melaksanakan KKL khususnya, dan bagi semua mahasiswa PAI pada umumnya, 'tentu saja diharapkan mahasiswa PAI menjadi mahasiswa yang produktif menulis, melek tentang artikel ilmiah, dan mempunyai karya yang layak untuk publish di jurnal ilmiah terakreditasi atau bereputasi', imbuhnya (redaksi)