Kudus_Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Intsutitut Agama Islam Negeri Kudus menggelar pengabdian masyarakat bertema "Pelatihan Publikasi Berbasis Projek Berbasis Projek Learning"
yang bertempat di MTs Al Munawaroh. Acara tersebut diikuti oleh belasan guru Al Munawaroh secara bertahap pada tanggal 27 sampai 29 Juni 2022.

Riza zahriyal Falah selaku kepala program studi PAI, mengungkapkan bahwa pengabdian ini didasarkan atas rendahnya tingkat publikasi hal ini termasuk tanggung jawab guru.
"Ini didasari rendahnya publikasi berkaitan dengan literasi termasuk literasi guru yang berpengaruh ke siswa," ujarnya dalam open ceremony.

Ia juga berharap melalui acara ini, guru tidak henti berinovasi dan mengembangkan professionalnya.
"Kami berharap melalui pembelajaran projek, guru tidak berhenti berinovasi tetapi juga bisa berkolaborasi menulis jurnal bersama kami," tambahnya.

Sutejo selaku Kepala Madrasah MTs NU Al Munawaroh juga berharap melalui acara ini dapat menghasilkan produk unggulan yang berkelanjutan.
"Bukan hanya menerbitkan portofolio tetapi suatu data kita bisa menerbitkan buku," ungkap Sutejo.

Maisyanah sebagai pemateri pertama menekankan dalam publikasi dalam merancang pembelajaran berbasis PJBL (Projek Based Learning) guru harus mampu membuat pertanyaan mendasar, merancang desain proyek, menyusun jadwal, memonitoring, menguji hasil, dan evaluasi.
"Jadi kita buat pertanyaan yang mendasar yang itu hanya bisa dijawab oleh pengamalan langsung dan guru sebagai fasilitator harus mampu multitalent," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Partono menawarkan branding madrasah berbasis Asmaul Husna. "Jika setiap hari Al Munawaroh selalu membaca Asmaul Husna kami jadikan madrasah Almunawaroh.
"Banyak madrasah yang mengamalkan Asmaul Husna tapi bagaimana Almunawaroh dapat membranding dahulu Madrasah Asmaul Husna," tegasnya.

Kegiatan ini diawali dengan presentasi oleh Maisyanah dan Partono sebagai pemateri dilanjutkan dengan praktik pembuatan desain PJBL oleh guru. Hasil desain dari guru kemudian dipresentasikan secara bergantian. 

Kontributor: Alfia Ainun Nikmah