Memasuki hari kedua pelaksanaan program pengabdian masyarakat oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus (28/06).

Acara kedua ini dimoderatori oleh Eko Sumadi serta Sanusi dan Puspo Nugroho sebagai Pemantik. Dengan fokus pembahasan membuat strategi branding masdrasah melalui analisis SWOT.

Kebutuhan adanya branding adalah untuk menunjukkan eksistensi dan keunikan madrasah yang pada akhirnya akan memunculkan distingsi madrasah ditengah banyaknya madrasah disatu daerah, ungkap Puspo dalam pemaparannya.

Sanusi juga mengungkapkan bahwa kebutuhan branding menjadi penting, karena branding tidak hanya bicara masalah eksistensi tapi juga kualitas dan masa depan siswa madrasah. 

Dilansir dari wikipedia Analisis SWOT adalah metode analisis perencanaan strategis yang digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik lingkungan eksternal dan internal untuk suatu tujuan bisnis tertentu. Salah satunya dalam membangun branding di MTS NU Al Munawaroh ini.

Diawali dengan pemaparan materi oleh Puspo Nugroho dan Sanusi, dilanjutkan dengan pemecahan SWOT dengen pembentukan 4 kelompok dengan fokus pembahasan yang berbeda di antaranya yaitu strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman).

Sutejo selaku Kepala Sekolah MTs NU Miftahul Falah mengaku cukup senang karena sebelumnya memiliki keinginan untuk menganilisis SWOT ini pada akhirnya terfasilitasi dari Pengabdian Prodi PAI IAIN Kudus ini.

"Sebenarnya pelaksanaan analisis SWOT ini sudah terpikirkan oleh saya dan ingin melaksanakannya, alhamdulillah sekarang terfasilitasi oleh Pengabdian Prodi hari ini" Paparnya.

Analisis SWOT sangat diperlukan dalam analisis pemecahan masalah dan pembentukan startegi branding di Madrasah yang salah satunya yaitu MTs NU Miftahul Falah.

kontributor: Rina Yunita Maulida