Selamat Datang di web Prodi Pendidikan Agama Islam - Institut Agama Islam Negeri Kudus !

Prodi Pendidikan Agama Islam

Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Pendidikan Agama Islam yang Unggul Berparadigma Islam Terapan.

Lagi, Mahasiswa PAI Kembali Meraih Juara Essay tingkat Nasional

Blog Single

Alfia Ainun Nikmah, mahasiswi PAI angkatan 2019 meraih juara harapan lomba Essay tingkat nasional, Minggu, 3 Juli 2022. Acara yang diselenggarakan oleh BEM FTIK UNISNU JEPARA itu dilakukan secara daring/online. Lomba ini diadakan secara umum, untuk menunjang minat bakat dan mengasah skill kepenulisan mahasiswa dari dalam maupun luar kampus UNISNU JEPARA.

Salah satu yang memotivasi mahasiswi PAI asal Mayong Jeparan ini adalah untuk mengasah skill lebih lanjut tentang essay, berani mencoba setiap ada event lomba dan mencari pengalaman baru. Sejak SMA, mahasiswa yang kerap disapa Alfia ini sering mengikuti lomba KTI (Karya Tulis Ilmiah) dan menjadi ketua KIR (Karya Ilmiah Remaja). Pada waktu itu juga, Alfia mendapat juara 3 lomba essay di Jepara. Sejak menjadi mahasiswa baru, sang juara sering mengikuti lomba essay meskipun beberapa kali gagal. Namun dari hal tersebut, sang juara belajar dan memperbaiki kekurangannya. Dan semester tiga merupakan pertama kalinya mahasiswi ini mendapat juara lomba essay di Kampus.

Mengikuti lomba itu harus ada niat dari diri sendiri, mau bagaimanapun hasilnya, itu termasuk bagian dari proses. "Apapun potensi yang teman-teman miliki harus dikembangkan, ikuti saja event-event terdekat, terutama event dalam kampus", ungkapnya untuk memotivasi mahasiswa PAI yg lain. 

"Prestasi itu penting, kita sebagai mahasiswa tidak hanya kuliah saja, akan tetapi harus ada value lebih. Kuliah bukan hanya sekedar IPK tinggi, tapi value itu datang dari potensi, skill yang nantinya harus diasah agar tidak hilang, maka harus dibuktikan dengan prestasi, dan bukan IPK saja." tuturnya

Untuk harapan, Alfia berharap agar kedepannya dapat mengimbangi antara kuliah, berprestasi, dan berorganisasi. Tidak hanya fokus kuliah, tapi manfaatkan kesempatan untuk berorganisasi, dan mencari orang yang mensupport dan dapat mendukung. Mengasah soft skill dari berorganisasi dan orang yang mensupport dapat memperoleh informasi yang banyak, dan dengan itu dapat mendukung untuk berprestasi. Intinya, mahasiswa harus tetap berprestasi di manapun dan kapanpun, meskipun sudah lulus kuliah harus tetap menjadi pribadi yang berprestasi." imbuhnya.

Kontributor: Muhammad Ulin Nuha, Amalia Azmi Khazanah, Ichwanul Mukhlisin, Atika Apreliyani & Ery Sulistiyaningtyas

 

Share this Post: