Tausiyah PAI Mengajar: Sudahkah Kita Menyambut Ramadan dengan Iman yang Kuat?

Blog Single

Kudus, 11 Maret 2025 – Kegiatan PAI Mengajar di SMPN 1 Kudus terus menghadirkan inspirasi bagi siswa dalam Pesantren Ramadan. Pada hari keempat, tausiyah yang disampaikan oleh Shoviyyatuz Zahro’ (PAI 2023) mengajak para siswa merenungkan bagaimana mereka menyambut bulan suci ini dengan penuh kegembiraan, kesedihan, atau justru mengabaikannya.

"Ramadan adalah bulan penuh keberkahan. Semua amalan baik yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya, tetapi sebaliknya, jika kita melakukan kemaksiatan, dosa kita juga akan berlipat ganda," ujar Shoviyyatuz Zahro’ dalam tausiyahnya. Ia juga mengingatkan bahwa ada tiga golongan dalam menyambut Ramadan: mereka yang gembira karena keimanan, mereka yang senang tetapi bersedih karena kondisi yang menghalangi ibadah, serta mereka yang justru mengabaikan atau membenci bulan suci ini.

Selain itu, tausiyah ini menekankan lima amalan ringan yang dianjurkan selama Ramadan, seperti membaca Al-Qur’an, berpuasa dengan penuh keimanan, beristighfar dan berdzikir, bersedekah, serta menjaga lisan. "Jangan sampai kita menjalani Ramadan tanpa meraih ampunan Allah. Rasulullah SAW bersabda, celakalah bagi orang yang melewati Ramadan tanpa mendapatkan ampunan," tambahnya.

Miftakhul Jannah selaku mentor senior PAI B 2022, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa dalam meningkatkan kualitas ibadah mereka. "Menurut saya, kegiatan ini sangat bagus untuk meningkatkan kualitas ibadah siswa-siswi SMPN 1 Kudus. Tausiyah yang disampaikan juga sangat mengena dan mudah dipahami," ungkapnya. Sehingga diharapkan dengan tausiyah ini tidak hanya memberi motivasi selama Ramadan, tetapi juga menjadi dorongan bagi para siswa untuk terus memperbaiki diri dan mempertahankan kebiasaan baik di luar bulan suci ini.

Share this Post1:

Galeri Photo