KUDUS - Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Kudus memperingati ulang tahunnya yang ke-28 bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) HMPS PAI ke-6 dan pembukaan Islamic Education Competition ke-2 pada Senin, 28 April 2025. Perayaan yang diselenggarakan di lantai dua Gedung Tarbiyah SBSN ini mengusung tema "Saatnya Generasi PAI Berkarya, Berdaya, Bermakna".

Acara ini dihadiri oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) PAI, jajaran dosen PAI, mahasiswa, demisioner HMPS PAI, dan pengurus HMPS PAI sebagai bentuk perayaan warisan berkelanjutan PAI dan komitmennya terhadap keunggulan program studi pendidikan agama Islam di IAIN Kudus.

Acara dibuka dengan pembacaan Surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan lantunan ayat-ayat Al-Qur'an yang dibawakan oleh Muhammad Nasim Ulman. Aryan Fatoni, ketua panitia penyelenggara, menyampaikan terima kasih atas kontribusi semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara ini.

Ketua HMPS PAI juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan, dosen, pengurus HMPS, dan seluruh panitia. Ia menekankan bahwa lomba LCC (Lomba Cerdas Cermat) dan kaligrafi akan berfungsi sebagai kegiatan promosi kampus.

Dalam sambutannya, Bapak Manijo, M.Ag., selaku Kaprodi PAI yang baru, menceritakan sejarah Program Studi PAI yang bermula sebagai cikal bakal IAIN Kudus, kemudian berafiliasi dengan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lalu beroperasi di bawah naungan IAIN Walisongo, dan kini tinggal menunggu peresmian menjadi UIN Sunan Kudus. Beliau berharap mahasiswa PAI dapat menjadi individu unggul di manapun berada.

Momen penting acara ini adalah pemotongan tumpeng secara simbolis dan serah terima kepemimpinan dari Kaprodi sebelumnya, Bapak Puspo Nugroho, kepada Bapak Manijo, M.Ag.

Dalam pidato perpisahannya, Bapak Puspo menyampaikan, "Selamat bertugas kepada Bapak Manijo. Semoga PAI tidak hanya membumi tapi juga melangit. Saya menitipkan program yang sudah dirancang sebelumnya bersama pengurus HMPS PAI. Selama saya menjadi ketua prodi, jika ada banyak khilaf, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Salam PAI."

Acara dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Bapak Manijo yang menandai secara resmi dibukanya Islamic Education Competition, diikuti dengan doa yang dipimpin oleh Sedulur Dhofir an Niam. Kegiatan kemudian ditutup dengan penampilan lagu nasyid dari mahasiswa dan mahasiswi PAI.