LOMBA FUTSAL MERIAHKAN RANGKAIAN ISLAMIC EDUCATION COMPETITION KE-2
Lomba futsal antarkelas menjadi salah satu kegiatan yang paling menarik antusiasme mahasiswa dalam rangkaian Islamic Education Competition (IEC) ke-2 yang diselenggarakan oleh HMPS PAI IAIN Kudus. Kompetisi futsal ini tidak hanya menjadi ajang olahraga yang penuh semangat, tetapi juga berperan penting sebagai sarana untuk mempererat ukhuwah, meningkatkan sportivitas, serta menggali potensi non-akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Dengan tema besar tahun ini, yaitu “Saatnya Generasi PAI Berkarya, Berdaya, Bermakna,” kegiatan ini juga mencerminkan semangat untuk mendorong mahasiswa agar terus berkembang tidak hanya dalam ranah akademik, tetapi juga dalam berbagai aktivitas lain yang memperkaya pengalaman mereka sebagai pribadi yang aktif dan berbakat.
Kegiatan futsal ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai Senin hingga Rabu, 5–7 Mei 2025, bertempat di lapangan futsal Kampus Timur IAIN Kudus. Setiap harinya, pertandingan dimulai pada pukul 15.00 hingga 17.00 WIB, sesudah jam kuliah, memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk bergabung tanpa mengganggu aktivitas akademik mereka. Pertandingan dimulai dengan babak penyisihan yang penuh ketegangan, kemudian dilanjutkan dengan babak semifinal, hingga akhirnya mencapai babak final yang menyuguhkan pertandingan paling seru dan menegangkan. Suporter dari masing-masing kelas dan angkatan hadir meramaikan suasana, memberikan dukungan yang luar biasa kepada tim-tim mereka. Kehadiran mereka memberikan semangat ekstra bagi para pemain dan menambah kemeriahan serta keseruan sepanjang pertandingan.
Pada akhirnya, setelah melalui berbagai laga yang kompetitif dan penuh strategi, PAI E 2024 berhasil menjuarai turnamen futsal ini. PAI E 2024 menunjukkan kualitas permainan yang luar biasa dengan semangat kebersamaan yang tinggi, saling mendukung, serta mengedepankan prinsip sportivitas. PAI C 2022 meraih posisi Juara 2, yang tak kalah mencuri perhatian dengan permainan yang sangat solid. Sementara itu, PAI C 2023 menempati posisi Juara 3, dengan penampilan yang menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang patut diacungi jempol. Ketiga tim ini sukses menciptakan atmosfer yang penuh energi, saling memberikan apresiasi atas pencapaian masing-masing, dan yang lebih penting, mereka memperlihatkan nilai-nilai positif seperti kerja tim, ketekunan, dan kejujuran dalam kompetisi.
Ketua Panitia, Aryan Fatoni, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas pelaksanaan lomba futsal ini yang berjalan dengan lancar dan penuh semangat. "Lomba ini bukan hanya soal menang dan kalah, tapi juga tentang bagaimana mahasiswa PAI menjalin solidaritas, saling mengenal, dan memperkuat karakter melalui olahraga. Futsal adalah sarana yang efektif untuk menunjukkan bahwa mahasiswa PAI tidak hanya berkompetisi di ruang kelas, tetapi juga aktif dalam memperlihatkan potensi mereka dalam berbagai bidang, termasuk olahraga," ujarnya.
Selain itu, kegiatan futsal ini juga menjadi bukti nyata dari perwujudan tema besar rangkaian Islamic Education Competition ke-2, yang mengajak generasi muda untuk terus berkembang, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Melalui olahraga, mahasiswa tidak hanya belajar untuk bersaing, tetapi juga untuk memahami pentingnya kerjasama tim, menghargai perbedaan, dan membangun komunikasi yang baik dalam upaya mencapai tujuan bersama. Ini sejalan dengan semangat untuk berdaya, tidak hanya dalam konteks intelektual, tetapi juga dalam bidang lainnya yang berkontribusi pada pengembangan diri secara holistik. Dengan berakhirnya lomba futsal ini, rangkaian Islamic Education Competition ke-2 semakin membuktikan bahwa mahasiswa PAI tidak hanya unggul dalam keilmuan, tetapi juga aktif, kreatif, dan kolaboratif dalam berbagai kegiatan. Semangat kebersamaan dan persatuan yang tercipta dalam lomba ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, mengeksplorasi berbagai potensi.